Langsung ke konten utama

Kim-Bum in Tale

"Kim Bum mulai sadar tentang tujuan IMOOGI saat didatangi komplotan IMOOGI dan terkena sihirnya." Alur ceritanya maju mundur, begini.

~
Kelompok reporter menemukan sebuah legenda urban yang mirip dengan kejadian nyata yakni tentang wanita penjaja jus sayur yang di legenda tersebut disebut NENEK TUA HONGKONG. Kim Bum dan Jo Bo Ah orang pertama yang didatangi wanita ini. Orang yang didatanginya akan ditawarkan jus sayur dan mendengar sebuah lagu yang umumnya dinyanyikan untuk tradisi TARIAN PUTARAN BULAN/PERMAINAN GERBANG????!!!! kemudian dikembalikan ke masa lalu yang ditakuti.
Sebelumnya wanita ini seorang penjaja perlengkapan wanita dan merupakan kelompok IMOOGI disebut Iblis Kegelapan. Dia mengenal pemilik restoran PENGANTIN SIPUT AIR yang suaminya dibunuh oleh wanita tersebut disaat dia menjadi penjaja perlengkapan wanita dan selalu beraksi dengan menanyakan ketakutan terbesar objeknya. Setelahnya dia menjaja kembali dengan rupa penjaja jus sayur.

Dalam serial Korea, Iblis Kegelapan ini awalnya diceritakan datang kepada sahabat salah satu Dewa Gunung karena ingin menyembuhkan kepanikannya.
Iblis ini melakukan hal tersebut karena dilupakan dan ditinggalkan manusia yang merupakan sebab dari sebuah cerita yang tidak dikenang. 

Sahabatnya Dewa tersebut seorang Pemimpin dari Jepang yang juga merupakan salah satu Dewa Gunung -bisa dilihat di Season ke2-

Selain wanita penjajah, di drama serial Tale of the Nine Tail ini juga memerankan orang buta seperti di film Aku Tahu Kapan Kamu Mati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah itu gimana sihh??

Hmm... pembahasan kali ini cocok banget buat kamu yang masih bingung dengan rutinitas perkuliahan. Aku buka pembahasan ini karena setahun yang lalu (iyaa ini late post yang kebangetan) tetangga ku yang masih SMP kelas 3 nanya nih gimana sih kak kuliah itu? Susah nggak? Pelajarannya gimana? Peraturannya ketat nggak kak? Gini nih, nggak ada yang perlu ditakutin, dibingungin, dan sebagainya dalam perkuliahan. Kuliah itu ya belajar, sama kok kayak di SD, SMP, dan SMA, yang dipelajari ya apa yang pernah kamu pelajari sebelumnya di SMA. Gini, waktu SD kamu pasti pernah merasa kebingungan "gimana sih cara belajar di SMP, susah nggak ya?" terus dulu aku pribadi, nanya nih ke guru matematika namanya Bu Gurning "Bu, apa ya yang dipelajari anak-anak SMP?" Ibu Gurning  yang rambutnya waktu itu ikal sampai ke bahu bilang "yang dipelajari di SMP itu apa yang kamu pelajari sekarang saat SD, nggak susah kalau kamu bisa ingat pelajaran SD saat SMP" gitu juga saat kamu ke...

Roti Manis Selera Manis

Roti-roti Roti ini banyak ditemukan di berbagai daerah dengan harga mulai dari 3.000. Dengan harga itu roti yang dibungkus dengan kemasan ini dapat digolongkan murah dan meriah, walaupun lumayan mahal bagi mahasiswa dengan isian dan varian yang dapat dipilih. Walaupun belum seperti roti-roti merk lain seperti (holland, dan BreadTalk) dengan harga yang tersebut, produsen roti manis ini tetap memiliki reputasi dan digemari. Selain itu adanya bentuk atau gambar produk memenuhi kemeriahan produk roti yang merupakan produk dengan dasar tepung tanpa bahan-bahan tambahan lain yang menyebabkan tambahan.  Dannnn, disini bisa didapatkan di Jln. Cipta Karya sekitar swalayan dengan nama Anif Bakery. Dari gambar cuma ada 3 varian isi, daging, coklat, dan mochacino, tapi jika langsung datang ke wilayah dapat ditawarkan varians roti lainnya sampai semua keinginan terpenuhi.  Varian roti yang paling banyak terjual selama aku konsumsi dan tawarkan yaitu isi daging. Dengan demikian d...

Alat Tukar Masa Kini

Sebenarnya aku takut membahas tentang uang (alat tukar masa kini), karena uang orang bisa gila (gila kerja lupa bahagia hehe), atau bisa mendapat kebahagiaan. Tapi karena ada kejanggalan pendapat tentang uang dan mau nyibukin diri supaya lupa atau sehatlah dikit dari kebingungan, hehe. Jadinya bakal ane bahas berdasarkan pendapat saya. Kalau dilihat dari masa lalu (sejarah) manusia menjadikan barang sebagai alat tukar untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan yang disebut dengan barter. Namun karena alat tukar (barang) sulit untuk dibawa, nilai yang ada pada setiap barang yang akan ditukarkan sulit untuk ditetapkan harganya, dan kita -jika hidup dimasa dulu- tidak akan menukarkan barang kita jika tidak memerlukan barang orang tersebut. Jadi dibuatlah uang -singkat cerita- sebagai alat tukar, untuk menukarkannya dengan sesuatu yang kita butuhkan bahkan inginkan. Uang lebih praktis untuk dibawa -tapi kalo dah kecopetan ya ngga merasa praktis lagi yekan huhuu-, lebih mudah untuk me...