Langsung ke konten utama

Alat Tukar Masa Kini

Sebenarnya aku takut membahas tentang uang (alat tukar masa kini), karena uang orang bisa gila (gila kerja lupa bahagia hehe), atau bisa mendapat kebahagiaan. Tapi karena ada kejanggalan pendapat tentang uang dan mau nyibukin diri supaya lupa atau sehatlah dikit dari kebingungan, hehe. Jadinya bakal ane bahas berdasarkan pendapat saya.

Kalau dilihat dari masa lalu (sejarah) manusia menjadikan barang sebagai alat tukar untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan yang disebut dengan barter. Namun karena alat tukar (barang) sulit untuk dibawa, nilai yang ada pada setiap barang yang akan ditukarkan sulit untuk ditetapkan harganya, dan kita -jika hidup dimasa dulu- tidak akan menukarkan barang kita jika tidak memerlukan barang orang tersebut.
Jadi dibuatlah uang -singkat cerita- sebagai alat tukar, untuk menukarkannya dengan sesuatu yang kita butuhkan bahkan inginkan.
Uang lebih praktis untuk dibawa -tapi kalo dah kecopetan ya ngga merasa praktis lagi yekan huhuu-, lebih mudah untuk menetapkan harga suatu barang, dan massa kini uanglah penentunya, jadi siapa seeh yang nolak uang, kan gituu hehe.
Tapi, kalau orientasi hidup kita uang, prioritas kita uang, kita nggak bakal bahagia, karena uanglah prioritas kita. Percaya nggak ? Percaya dong ya ya ya.
Bukan berarti uang nggak penting, bukaan, tapi kebahagiaan juga penting. "Jadi gimana dong, harus pilih yang mana ?" -mungkin ini salah satu yang dimaksud ayahku seimbang-. Yaa pilih keduanya biar seimbang. Dengan uang kita bisa jalan kesana kemari, keliling dunia, dan semacamnya. "Bahagia nggak harus keliling dunia po" kata adek ane. Tapi kamu kalo diajak jalan-jalan senangkaann, kecuali kalo kamu banyak pikiran, cuma dapat senang bentar doang deh. Kayak milih tidur, supaya kacaunya pikiran atau kesedihan ilang bentar. Iyaa bentar doang. Hehe

Kembali ke keliling dunia -ah aku tau kamu punya impian bareng dia tentang perjalanan, tapi yaudahlah aku lanjutin aja, hehe- baper mode off wkwk.
Ngga boleh boong, walaupun kamu orang yang ngga terlalu mikirin uang untuk pulang, tapi keluarga kamu gimana ? Iya kalo anak belum sekolah, kalo udah ? Ooohh atau jangan-jangan kamu mau pergi sendirian yaaa. Ah kalo gitu yaudah deh gapapa anak sekolahnya alfa aja duluh, asalkan kami ikuutt. Ini kalo mikir sekolah, kalo mikirin makan ? Nah loh Pa piye iki. Kaann ribet, akhirnya ribut deh. Hmm. Nggak ah, kita nggak bakal ribut yakan muah muah muah *salam tempel wkwkwk.
Tapi kalo liburannya sebelum punya anak alias berdua doang, rasanya beda lagii. Dunia teras milik kita berdua gitu yakan hahaha. Aku lewati ini, karena menurutku aman sih kalo berdua doang. Paling ntar saling merengek sambil nyari jalan keluar -ini nikmatnya lain lagi pastii-

Jadi kesimpulan ku. Karena uangpun kita juga bisa bahagia "Padahalkan dengan nonton TV bareng sambil peluk-pelukan mesra aja kita udah senang atau sekedar debatin berita barengan, apalagi politik, kan ena dibahas" -kamu ngga suka uang, tapi kok suka politik, eh wkwk- iyaa loh iyaa setidaknya bahagiaa. Gini, kalo mau nonton TV, listrik bayarnya pake apa ? Tanah, air, api, udara ? Uang kaann. Hmm. "Ah sering mati ajapun, ngapain pake-pake listrik" Sayang, jujur aku ngga bakal tahan. Aku hidup dizaman serba uang. Bicara aja keluar uang, walaupun kalimat yang dikeluarin ngga ada isinya hehe.

Mau tetap bahagia sambil mikirin finansial juga, tergantung dengan cara kita dapatin uang. Kalau cara kita dapatin uang dengan bekerja ditempat atau dibidang yang ngga kita sukai atau kuasai, jadinya ya ngga bakal bahagia, akibatnya ribut ngga nentu.
Misalnya ni kamu mau jadi blogger, tapi kalo manurut kamu sesuatu yang kamu alami ngga nyenangin, ngapain kamu bagiin diblog ? Kecuali label blog mu sesuai dengan isinya dan kamu ingin membagikannya. Hehe.

Solusinya ? Duuhh masih kecil dedek, tapi yaudah ini pendapat dedek yaa.
Mulai sekarang keluarkan kemampuan terbaikmu untuk masa depan -susaahhh? Samaaa, aku juga merengek kesusahan, serius-.
Kalo dah terlanjur ? Duuhh, aku belum berpengalaman didunia kerja, jadi mohon maaf yaaa, ya ya yaaa.

Karena kesimpulannya panjang benerrrr -cuma lewat tulisan saya bisa lancar nyebut huruf R, jadi saya memuaskan diri hahaha-. Jadi, kesimpulan tadi bakal aku simpulin lagi biar terikat kuat.
"Bekerja untuk bahagia, bukan untuk uang. Berikan hidup orientasi kebahagiaan bukan keuangan." Sipp okeee.

Uuhh post yang kedua ini bisa mendorong aku. Diikiit. Hehe. Kita sama-sama belajar menuju kebaikan, jadi jika ada salah sangka, ada pendapat bahwa aku sok bijak dan sebagainya, mohon diperjelas hehe.

Maaf yaaa kacau bangett hehehee.

Okee, sekian pendapat dedek tentang pitih, duit, uang (alat tukar masa kini).
See you on the next post.
Bubaaaiii.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah itu gimana sihh??

Hmm... pembahasan kali ini cocok banget buat kamu yang masih bingung dengan rutinitas perkuliahan. Aku buka pembahasan ini karena setahun yang lalu (iyaa ini late post yang kebangetan) tetangga ku yang masih SMP kelas 3 nanya nih gimana sih kak kuliah itu? Susah nggak? Pelajarannya gimana? Peraturannya ketat nggak kak? Gini nih, nggak ada yang perlu ditakutin, dibingungin, dan sebagainya dalam perkuliahan. Kuliah itu ya belajar, sama kok kayak di SD, SMP, dan SMA, yang dipelajari ya apa yang pernah kamu pelajari sebelumnya di SMA. Gini, waktu SD kamu pasti pernah merasa kebingungan "gimana sih cara belajar di SMP, susah nggak ya?" terus dulu aku pribadi, nanya nih ke guru matematika namanya Bu Gurning "Bu, apa ya yang dipelajari anak-anak SMP?" Ibu Gurning  yang rambutnya waktu itu ikal sampai ke bahu bilang "yang dipelajari di SMP itu apa yang kamu pelajari sekarang saat SD, nggak susah kalau kamu bisa ingat pelajaran SD saat SMP" gitu juga saat kamu ke...

Roti Manis Selera Manis

Roti-roti Roti ini banyak ditemukan di berbagai daerah dengan harga mulai dari 3.000. Dengan harga itu roti yang dibungkus dengan kemasan ini dapat digolongkan murah dan meriah, walaupun lumayan mahal bagi mahasiswa dengan isian dan varian yang dapat dipilih. Walaupun belum seperti roti-roti merk lain seperti (holland, dan BreadTalk) dengan harga yang tersebut, produsen roti manis ini tetap memiliki reputasi dan digemari. Selain itu adanya bentuk atau gambar produk memenuhi kemeriahan produk roti yang merupakan produk dengan dasar tepung tanpa bahan-bahan tambahan lain yang menyebabkan tambahan.  Dannnn, disini bisa didapatkan di Jln. Cipta Karya sekitar swalayan dengan nama Anif Bakery. Dari gambar cuma ada 3 varian isi, daging, coklat, dan mochacino, tapi jika langsung datang ke wilayah dapat ditawarkan varians roti lainnya sampai semua keinginan terpenuhi.  Varian roti yang paling banyak terjual selama aku konsumsi dan tawarkan yaitu isi daging. Dengan demikian d...

Limit Fungsi Aljabar-4-

Pada artikel sebelumnya yaitu  Limit Fungsi Aljabar  dikatakan bahwa limit fungsi terdiri dari fungsi dan X . Jadi sekarang akan dipaparkan mengenainya : Konsep fungsi mulai dikenalkan di abad 12 oleh Sharaf al-din al-tusi melalui pengembangan persamaan matematika : x³+d = b.x² dan didasarkan persamaan matematika juga yaitu : x².(b-x) = d Berdasarkan persamaan di atas Sharaf al-din al-tusi berpendapat bahwa setidaknya ruas kiri nilai  d  memiliki nilai yang sama untuk mendapatkan satu solusi, dan apabila nilainya negatif solusi tidak didapatkan dan apabila nilainya lebih dari nilai d  artinya solusi yang didapatkan lebih dari satu. Namun konsep yang dikembangkan olehnya tidak dikembangkan.  Fungsi itu merupakan salah satu konsep penting dalam matematika yang sudah terbukti dari adanya  konsep Limit Fungsi Aljabar yang menggunakan konsep tersebut. Fungsi yang biasanya ditulis dalam bentuk f(x)=y ini ternyata dibaca : "Fungsi f memetakan him...